Halo Sobat Magister! Di era digital ini, istilah affiliate marketing tentunya sudah tidak asing lagi. Menurut laman Skill Academy.com, Affiliate marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang terkenal dan memiliki banyak peminat. Bagi kamu yang ingin menjadi affiliator tapi belum mengetahui tentang affiliate marketing. Yuk, simak artikel berikut ini, yaa!
Sumber: Bhinneka .com
Apa itu Affiliate Marketing?
Affiliate marketing adalah program untuk mempromosikan produk atau jasa dari sebuah perusahaan atau brand, dan mendapatkan komisi dari setiap pembelian yang terjadi.
Besarnya komisi yang diterima sangatlah bervariasi, tergantung pada persentase dan harga jual produk. Umumnya, komisi dihitung dari penjualan, tetapi ada juga yang menghitungkanya dari leads, klik ke website, pengguna free trial dan download aplikasi.
Affiliate marketing adalah model bisnis pemasaran di mana seorang afiliasi atau mitra pemasaran mempromosikan produk atau layanan dari perusahaan lain dan mendapatkan komisi atas setiap tindakan yang dilakukan oleh calon pembeli yang direferensikan oleh afiliasi.
Dalam model ini, afiliasi bertindak sebagai pihak yang memperkenalkan produk atau layanan kepada calon pelanggan, tetapi tidak bertanggung jawab atas pembuatan atau pengiriman produk itu sendiri.
Jenis-Jenis Affiliate Marketing
Setelah kalian mengetahui apa itu affiliate marketing. Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis affiliate marketing berdasarkan cara kerja dan struktur program afiliasi:
1. Pay Per Sale (PPS) atau Cost Per Sale (CPS)
Jenis affiliate marketing di mana afiliasi mendapatkan komisi hanya jika calon pembeli yang mereka referensikan benar-benar melakukan pembelian produk atau layanan dari pemilik produk/penyedia layanan. Komisi biasanya berdasarkan persentase dari harga pembelian.
2. Pay Per Lead (PPL) atau Cost Per Lead (CPL)
Afiliasi menerima komisi ketika calon pembeli yang mereka referensikan melakukan tindakan tertentu, seperti mengisi formulir, mendaftar untuk newsletter, atau mengajukan permintaan informasi. Ini tidak selalu berarti harus ada transaksi pembelian yang terjadi.
3. Pay Per Click (PPC) atau Cost Per Click (CPC)
Pemberian komisi yaitu berdasarkan penerimaan jumlah klik oleh tautan afiliasi mereka, tanpa memperhatikan apakah calon pembeli melakukan tindakan lebih lanjut setelah mengklik tautan.
4. Pay Per Install (PPI) atau Cost Per Install (CPI)
Jenis affiliate marketing yang umum di industri aplikasi seluler. Afiliasi mendapatkan komisi ketika calon pengguna mengunduh dan menginstal aplikasi yang mereka promosikan.
5. Two-Tier Affiliate Marketing
Model ini memungkinkan afiliasi untuk merekrut afiliasi lain ke program dan mendapatkan komisi dari penjualan atau referensi yang dilakukan oleh afiliasi yang mereka rekrut.
6. Multi-Level Marketing (MLM)
Sistem ini juga memungkinkan afiliasi merekrut afiliasi lain dan membentuk struktur jaringan multi-level. Afiliasi tidak hanya mendapatkan komisi dari penjualan langsung, tetapi juga dari penjualan afiliasi di bawah mereka dalam struktur jaringan.
7. Subscription-Based Affiliate Marketing
Afiliasi mendapatkan komisi berulang secara berkala dari langganan produk atau layanan yang mereka referensikan.Pemberian komisi yaitu pada setiap kali pelanggan memperbarui langganan.
8. Content Affiliate Marketing
Afiliasi membuat konten informatif, seperti ulasan produk, panduan, atau artikel yang mengarahkan calon pembeli ke tautan afiliasi. Strategi ini cenderung lebih efektif karena calon pembeli cenderung berada dalam tahap penelitian sebelum melakukan pembelian.
Proses Affiliate Marketing
Dalam affiliate marketing terdapat proses yang melibatkan beberapa langkah yang harus diikuti oleh affiliator dan pemilik produk atau penyedia layanan untuk menjalankan program pemasaran ini.
Berikut ini tahapan proses dalam affiliate marketing yang dapat kalian ketahui:
1. Mendaftar sebagai Afiliasi
Tahap awal adalah mendaftar sebagai afiliasi pada program afiliasi yang sudah sedia oleh pemilik produk/penyedia layanan. Biasanya, pemilik produk menyediakan platform khusus untuk afiliasi mendaftar dan mengakses tautan afiliasi yang unik.
2. Memilih Program Afiliasi
Afiliasi memilih program afiliasi yang sesuai dengan minat, pengetahuan, dan audiens target mereka. Program afiliasi ini bisa berasal dari berbagai jenis produk atau layanan yang berbeda.
3. Promosi Produk atau Layanan
Setelah bergabung dengan program afiliasi, afiliasi mulai mempromosikan produk atau layanan melalui berbagai saluran pemasaran seperti blog, website, media sosial, email, atau iklan.
Mereka akan menggunakan tautan afiliasi yang unik yang diberikan oleh pemilik produk/penyedia layanan untuk mengarahkan calon pembeli ke situs web pemilik produk/penyedia layanan.
4. Pendaftaran dan Konversi
Calon pembeli yang diarahkan oleh afiliasi ke situs web pemilik produk/penyedia layanan akan melakukan tindakan yang diinginkan, seperti melakukan pembelian produk atau mendaftar untuk layanan. Saat calon pembeli ini melakukan konversi (tindakan yang diinginkan), afiliasi berhak atas komisi sesuai kesepakatan yang telah ditetapkan.
5. Pelacakan dan Pelaporan
Untuk menghitung dan mengatur komisi afiliasi, pemilik produk/penyedia layanan menggunakan sistem pelacakan yang dapat melacak tautan afiliasi yang mengarahkan calon pembeli ke situs web mereka. Selain itu, sistem ini juga akan memberikan laporan tentang konversi dan komisi yang diperoleh oleh afiliasi.
6. Pembayaran Komisi
Pemilik produk/penyedia layanan akan melakukan pembayaran komisi kepada afiliasi sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan. Pembayaran biasanya dilakukan secara reguler, misalnya bulanan atau sesuai dengan periode pembayaran yang telah disepakati.
7. Evaluasi dan Pengoptimalan
Afiliasi dan pemilik produk/penyedia layanan akan terus melakukan evaluasi kinerja afiliasi dan hasil dari program afiliasi. Jika diperlukan, mereka akan melakukan pengoptimalan untuk meningkatkan efektivitas program dan mencapai hasil yang lebih baik.
Tips Sukses dalam Affiliate Marketing
Berikut adalah beberapa tips untuk menjadi affiliator yang sukses dan bisa kamu coba!
1. Pilih Niche yang Tepat
Fokuslah pada niche atau pasar yang sesuai dengan minat, pengetahuan, dan pengalaman kalian. Memilih niche yang tepat akan membantu Kalian menargetkan audiens dengan lebih efektif dan membangun otoritas sebagai afiliasi yang terpercaya dalam bidang tersebut.
2. Kenali dan Pahami Audiens
Lakukan riset mendalam tentang audiens target Kalian. Ketahui apa yang mereka cari, masalah atau kebutuhan apa yang mereka miliki, dan bagaimana Kalian dapat memberikan solusi melalui produk atau layanan yang Kalian promosikan.
3. Pilih Produk atau Layanan Berkualitas
Pastikan Kalian hanya mempromosikan produk atau layanan yang berkualitas dan relevan dengan niche Kalian. Produk yang baik dan bermanfaat akan meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan, sehingga meningkatkan peluang konversi.
4. Gunakan Konten Berkualitas
Buatlah konten yang informatif, berharga, dan menarik bagi audiens Kalian. Gunakan berbagai bentuk konten, seperti ulasan produk, panduan, artikel informatif, dan video untuk menjangkau dan menarik audiens dengan beragam preferensi.
5. Bangun Otoritas dan Kepercayaan
Berkomunikasilah dengan audiens Kalian secara konsisten dan dapatkan kepercayaan mereka dengan memberikan konten yang jujur, obyektif, dan bermanfaat. Bangun otoritas sebagai sumber informasi yang tepercaya dalam niche Kalian.
6. Gunakan Media Sosial dan Email Marketing
Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan konten Kalian dan membangun jaringan dengan audiens Kalian. Selain itu, gunakan email marketing untuk berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan potensial dan memberi tahu mereka tentang penawaran khusus atau konten terbaru.
7. Pantau Kinerja
Selalu pantau kinerja kampanye affiliate Kalian. Gunakan alat analitik untuk melacak lalu lintas, konversi, dan perilaku calon pembeli. Data ini akan membantu Kalian memahami strategi mana yang berhasil dan memperbaiki yang lainnya.
8. Jaga Kesabaran dan Konsistensi
Sukses dalam affiliate marketing memerlukan waktu dan upaya yang konsisten. Jangan menyerah jika hasilnya tidak langsung terlihat. Tetaplah berdedikasi dan terus tingkatkan kualitas konten dan strategi pemasaran Kalian.
9. Ikuti Perkembangan dan Trend Industri
Dunia affiliate marketing selalu berubah. Ikutilah perkembangan terbaru dan trend industri untuk tetap relevan dan dapat bersaing dalam pasar yang dinamis.
10. Jalin Hubungan dengan Pemilik Produk dan Afiliasi Lainnya
Jalinlah hubungan dengan pemilik produk/penyedia layanan dan afiliasi lainnya. Kerjasama dan kolaborasi dengan pihak terkait dapat membantu Kalian memperluas jangkauan dan kesempatan pemasaran Kalian.
Demikianlah penjelasan terkait dengan afliliate marketing. Seluruh informasi tersebut dapat menjadi referensi. Nantikan informasi tentang manajemen lainnya di website Magistermanajemen.com.