Halo sobat Magister Manajemen! Apa itu perencanaan bisnis?
Tahu kah kalian sebelum berbisnis perlu dilakukan perencanaan terlebih dahulu?
Yuk Simak artikel ini mengenai perencanaan bisnis!
Pengertian perencanaan bisnis
Perencanaan bisnis adalah proses sistematis dan terstruktur dalam merumuskan rencana strategis untuk mengelola bisnis atau organisasi. Ini melibatkan identifikasi tujuan, pengembangan strategi, dan penentuan tindakan yang perlu untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, memberikan kerangka kerja yang jelas dan terorganisir untuk mengarahkan kegiatan bisnis dan mengoptimalkan peluang.
Dikutip dari web mekari dalam busniness plan atau perencanaan bisnis memperlukan untuk menuliskan secara rinci mengenai konsep tentang bisnis, keuangan, pemasaran, dan hal terkaitnya.
Karena bertujuan agar menjalani bisnis memiliki persiapan yang matang, sehingga lebih mudah dalam mencapai kesuksesan daripada tidak memiliki persiapan rencana sama sekali.
Tujuan perencanaan bisnis
Tujuan perencanaan bisnis adalah untuk memberikan arah dan panduan strategis dalam mengelola bisnis atau organisasi.
Berikut adalah beberapa tujuan utama dari perencanaan bisnis:
Mengidentifikasi visi dan misi
Perencanaan bisnis membantu dalam menetapkan visi jangka panjang dan misi organisasi. Visi menggambarkan tujuan jangka panjang yang sesuai, sementara misi menjelaskan tujuan inti dan nilai-nilai organisasi.
Tujuan ini memberikan arah dan fokus untuk mengarahkan kegiatan bisnis.
Menetapkan tujuan dan sasaran
Perencanaan bisnis melibatkan penetapan tujuan dan sasaran yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terbatas oleh waktu.
Tujuan dan sasaran ini menjadi panduan dalam mengukur kinerja dan memastikan pencapaian yang sesuai.
Mengembangkan strategi
Perencanaan bisnis membantu dalam merumuskan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan yang tetap.
Strategi mengidentifikasi pendekatan dan akan mengambil tindakan untuk memenangkan pasar, mengatasi tantangan, dan memanfaatkan peluang.
Mengoptimalkan penggunaan sumber daya
Perencanaan bisnis membantu dalam mengelola dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia.
Ini termasuk pengelolaan keuangan, alokasi anggaran, manajemen sumber daya manusia, penggunaan teknologi, dan aset lainnya untuk mencapai tujuan bisnis dengan efisien.
Mengantisipasi risiko dan perubahan
Perencanaan bisnis melibatkan identifikasi dan mungkin menghadapi penilaian risiko oleh bisnis.
Ini membantu dalam merencanakan langkah-langkah mitigasi risiko yang tepat dan mengantisipasi perubahan di lingkungan bisnis yang dapat mempengaruhi kesuksesan organisasi.
Mengkomunikasikan dan melibatkan pemangku kepentingan
Perencanaan bisnis berfungsi sebagai alat komunikasi yang penting untuk melibatkan pemangku kepentingan, seperti pemilik, investor, karyawan, dan mitra bisnis.
Rencana bisnis menjelaskan visi, strategi, dan pengambilan langkah-langkah untuk mencapai tujuan bisnis kepada mereka.
Menyediakan kerangka kerja untuk pengambilan keputusan
Perencanaan bisnis menyediakan kerangka kerja dan informasi yang perlu dalam pengambilan keputusan yang efektif.
Hal ini membantu dalam mengevaluasi opsi, menganalisis implikasi keputusan, dan memilih tindakan yang paling sesuai dengan tujuan bisnis.
Tujuan perencanaan bisnis adalah untuk menciptakan panduan strategis yang jelas, mengelola sumber daya dengan efektif, mengatasi risiko, memanfaatkan peluang, dan mencapai keberhasilan jangka panjang bagi bisnis atau organisasi.
Langkah-langkah Perencanaan Bisnis
Analisis situasi perencanaan bisnis
Analisis situasi adalah proses menganalisis dan mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi suatu situasi atau kondisi tertentu.
Tujuannya adalah untuk memahami konteks dan lingkungan yang relevan, mengidentifikasi masalah atau tantangan, serta mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang faktor-faktor yang berperan dalam situasi tersebut.
Analisis situasi melibatkan pengumpulan data dan informasi yang relevan, baik melalui observasi, wawancara, penelitian, atau menggunakan sumber data lainnya.
Pengumpulan data, kemudian menganalisis secara sistematis untuk mengidentifikasi tren, pola, atau hubungan yang ada.
Selain itu, analisis situasi juga melibatkan penilaian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi situasi, termasuk kekuatan dan kelemahan yang ada, memanfaatkan peluang, dan ancaman yang mungkin timbul.
Dalam konteks bisnis atau organisasi, menggunakan analisis situasi untuk merumuskan strategi, pengambilan keputusan, atau perencanaan jangka panjang.
Menganalisis kondisi internal dan eksternal perusahaan untuk memahami kekuatan dan kelemahan internal, serta peluang dan ancaman yang ada di lingkungan eksternal.
Ini melibatkan evaluasi sumber daya, struktur organisasi, pasar, pesaing, tren industri, regulasi, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi bisnis.
Visi dan misi perencanaan bisnis
Visi dan misi adalah dua konsep yang penting dalam konteks organisasi, perusahaan, atau entitas lainnya.
Menetapkan visi jangka panjang yang menggambarkan tujuan dan arah yang sesuai oleh perusahaan.
Definisi misi yaitu untuk menjelaskan tujuan inti dan nilai-nilai perusahaan dan bagaimana perusahaan akan mencapai visinya.
Penetapan tujuan perencanaan bisnis
Penetapan tujuan adalah proses menentukan dan merumuskan pencacapaian tujuan oleh individu, organisasi, atau tim dalam jangka waktu tertentu.
Tujuan merupakan gambaran tentang hasil yang sesuai atau mencapai kondisi.
Menentukan tujuan yang spesifik, terukur, pencapaian, relevan, dan terbatas oleh waktu (SMART).
Tujuan SMART adalah singkatan dari Specific (Spesifik), Measurable (Terukur), Achievable (Dapat Dicapai), Relevant (Relevan), dan Time-bound (Terbatas Waktu).
Penetapan tujuan yang SMART membantu mengarahkan fokus, memotivasi, dan memudahkan penilaian terhadap pencapaian tujuan tersebut.
Tujuan ini harus mencerminkan visi dan misi perusahaan serta menjadi panduan untuk mengarahkan kegiatan bisnis.
Strategi perencanaan bisnis
Strategi adalah merancang rencana umum untuk mencapai tujuan jangka panjang suatu organisasi atau individu. Ini melibatkan pemilihan tindakan dan alokasi sumber daya yang perlu untuk mencapai tujuan yang tetap.
Strategi memberikan arah dan panduan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pemilihan tindakan serta upaya yang perlu untuk mencapai hasil yang sesuai.
Dalam konteks bisnis, strategi bisnis mencakup langkah-langkah perancangan untuk mencapai tujuan bisnis, meningkatkan keunggulan kompetitif, dan menciptakan nilai bagi pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.
Strategi bisnis biasanya melibatkan identifikasi pasar yang menjadi tujuan, penentuan diferensiasi atau keunggulan kompetitif, alokasi sumber daya, pengelolaan risiko, dan pengembangan rencana taktis yang relevan.
Merumuskan strategi yang efektif untuk mencapai tujuan yang tetap, karena itu melibatkan pendekatan dan rencana tindakan yang spesifik untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada di pasar.
Rencana operasional
Rencana operasional adalah rencana yang merinci langkah-langkah konkret dan tindakan yang perlu ada pengambilan untuk mencapai tujuan operasional yang tetap oleh sebuah organisasi.
Berfokus terhadap aspek praktis dan operasional dalam menjalankan kegiatan sehari-hari organisasi.
Rencana operasional menjelaskan bagaimana mencapai tujuan organisasi melalui serangkaian tindakan yang terukur dan terperinci untuk merancang rencana operasional yang lebih rinci dengan mengimplementasikan strategi.
Melibatkan alokasi sumber daya, perencanaan keuangan, pengembangan produk atau layanan, pemasaran, rantai pasokan, manajemen SDM, serta langkah-langkah taktis lainnya yang perlu untuk menjalankan operasi bisnis sehari-hari.
Menguraikan tindakan yang perlu berdasarkan dalam jangka waktu yang lebih pendek, seringkali dalam rentang waktu satu tahun atau kurang.
Rencana ini mencakup langkah-langkah yang departemen, tim, dan individu ambil dalam mencapai tujuan spesifik yang telah tetap dalam kerangka strategi yang lebih luas
Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi adalah dua proses penting dalam manajemen dan pengawasan pelaksanaan suatu proyek, program, atau kegiatan yang saling melengkapi.
Memberikan informasi dan pemahaman tentang pelaksanaan, sedangkan evaluasi memberikan tinjauan lebih luas tentang pencapaian dan dampak.
Keduanya penting karena untuk memastikan keberhasilan, akuntabilitas, dan perbaikan berkelanjutan dalam pelaksanaan proyek, program, atau kegiatan.
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap implementasi rencana bisnis. Melibatkan pengukuran kinerja, analisis data, dan memerlukan penyesuaian untuk memastikan bahwa perusahaan tetap membutuhkan jalur yang tepat dan mencapai tujuan yang tepat.
Perencanaan bisnis membantu pemilik, manajer, dan tim eksekutif untuk memahami tujuan bisnis, mengidentifikasi peluang dan tantangan, mengambil keputusan yang tepat, dan mengarahkan perusahaan ke arah yang sesuai.
Merupakan dokumen acuan yang menggunakan komunikasi visi dan rencana perusahaan kepada pihak-pihak terkait seperti pemegang saham, mitra bisnis, dan lembaga keuangan.
Baca Juga: Pengelolaan SDM dalam Perusahaan: Faktor-faktor Keberhasilan