Apakah kalian pernah mendengar digital marketing funnel? Menurut Detikfinance.com, Digital marketing funnel adalah salah satu jenis pemasaran yang digunakan untuk menghasilkan traffic, mengubah traffic tersebut untuk melakukan pembelian dan memelihara customer untuk menjadi pelanggan loyal. Yuk, mengenal lebih lanjut tentang digital marketing funnel dalam artikel ini.
Sumber: Digitalmarketingschool .id
Pengertian
Digital marketing funnel adalah kerangka kerja atau konsep yang digunakan dalam strategi pemasaran digital untuk menggambarkan perjalanan pelanggan dari awal hingga akhir.
Kerangka kerja ini menggambarkan serangkaian tahap yang harus dilalui pelanggan sebelum mereka melakukan pembelian atau tindakan yang diinginkan.
Sementara itu, digital marketing funnel dilakukan dengan cara menganalisa ketika konsumen ingin membeli sesuatu di e-commerce, tentunya konsumen akan bergerak mulai dari mencari tahu, memasukkan keranjang, hingga check out atau melakukan transaksi pembelian.
Tahapan Digital Marketing Funnel
Digital marketing funnel biasanya terdiri dari beberapa tahap, dengan masing-masing tahap memiliki tujuan dan strategi pemasaran yang berbeda.
Berikut adalah tahapan umum dalam digital marketing funnel:
1. Tahapan Digital Marketing Funnel: Awareness (Pengenalan)
Tahap ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran dan menarik audiens yang luas terhadap merek, produk, atau layanan.
Strategi pada tahap ini meliputi pemasaran konten, pemasaran media sosial, optimasi mesin pencari (SEO), dan iklan online.
a. Pemasaran konten: Buat dan publikasikan konten yang relevan dan menarik untuk menarik perhatian audiens target.
Dapat berupa artikel blog, video, infografis, panduan, atau studi kasus. Pastikan konten yang informatif, bermanfaat, dan sesuai dengan minat dan kebutuhan audiens.
b. Pemasaran media sosial: Gunakan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, atau LinkedIn untuk memperkenalkan merek kepada audiens target.
Posting konten yang menarik, mengadakan giveaway, atau berpartisipasi dalam percakapan yang relevan di media sosial dapat membantu meningkatkan kesadaran.
c. Iklan Online: Gunakan iklan online seperti iklan display, iklan di media sosial, atau iklan di mesin pencari untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Dapat menargetkan iklan berdasarkan demografi, minat, atau perilaku tertentu untuk mencapai orang-orang yang paling mungkin tertarik dengan produk atau layanan.
d. SEO (Search Engine Optimization): Optimalkan situs web agar muncul di hasil pencarian mesin pencari. Dengan mengoptimalkan kata kunci, tag, dan konten, dapat meningkatkan visibilitas dan mendapatkan lalu lintas organik dari orang-orang yang mencari topik terkait dengan bisnis.
2. Tahapan Digital Marketing Funnel: Interest (Minat)
Setelah orang-orang mengetahui merek Anda, langkah berikutnya adalah menghasilkan minat dan melibatkan mereka lebih jauh.
Hal ini dapat dicapai melalui konten yang menarik, newsletter, webinar, atau demonstrasi produk.
Tujuan dari tahap ini adalah untuk melibatkan audiens lebih dalam dengan merek.
Berikut ini adalah beberapa contoh strategi yang dapat Anda gunakan dalam tahap Interest:
a. Konten Menarik: Teruslah menyajikan konten yang menarik dan relevan untuk audiens.
Buat artikel blog, video, podcast, atau webinar yang mendalam dan berguna untuk membantu audiens dalam mempelajari lebih banyak tentang topik yang mereka minati dan membuat mereka tertarik pada solusi yang ditawarkan.
b. Newsletter atau Email Marketing: Tawarkan buletin atau langganan email yang memberikan konten eksklusif, penawaran khusus, atau informasi terbaru kepada audiens.
Dengan mengirimkan konten yang bermanfaat secara teratur melalui email, Anda dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens dan mempertahankan minat mereka.
c. Webinar dan Acara Virtual: Selenggarakan webinar atau acara virtual yang relevan dengan industri atau topik yang bahas.
Hal ini memberikan kesempatan bagi audiens untuk mendapatkan pengetahuan lebih mendalam, berinteraksi langsung dan membangun hubungan dengan merek.
d. Kontes dan Giveaway: Mengadakan kontes atau giveaway dapat menjadi cara efektif untuk menarik perhatian dan membangkitkan minat audiens.
Tawarkan hadiah menarik yang relevan dengan merek kita dan dorong partisipasi dengan mengharuskan audiens untuk mengikuti atau berbagi konten.
e. Personalisasi Konten: Gunakan data tentang audiens untuk memberikan konten yang lebih personal.
Misalnya, sesuaikan pesan email atau rekomendasi produk berdasarkan minat atau perilaku mereka sebelumnya.
f. Testimoni dan Ulasan Pelanggan: Tampilkan testimoni dan ulasan pelanggan yang puas di situs web atau platform media sosial.
Hal ini dapat membantu membangun kepercayaan dan minat audiens yang melihat pengalaman positif pelanggan lain dengan produk atau layanan.
3. Tahapan Digital Marketing Funnel: Consideration (Pertimbangan)
Pada tahap ini, pelanggan sedang mempertimbangkan untuk melakukan pembelian atau tindakan tertentu.
Strategi yang digunakan di tahap ini mencakup memberikan ulasan produk, studi kasus, atau perbandingan dengan pesaing.
Berikut ini adalah beberapa contoh strategi yang dapat digunakan dalam tahap Consideration:
1. Konten Edukasi dan Informatif: Buat dan bagikan konten yang membantu prospek memahami lebih dalam tentang produk atau layanan.
Misalnya, buat panduan penggunaan, video demo, studi kasus, atau artikel yang menjelaskan fitur dan manfaat produk secara rinci.
Fokuskan pada bagaimana produk Anda memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan prospek.
2. Perbandingan dengan Pesaing: Bandingkan produk atau layanan Anda dengan pesaing secara objektif.
Berikan informasi tentang keunggulan dan keunikan produk dan mengapa prospek harus memilih Anda daripada pesaing. Hal ini bisa dilakukan melalui konten komparatif, tabel perbandingan, atau ulasan produk.
3. Ulasan Pelanggan: Tampilkan ulasan atau testimoni dari pelanggan yang puas dengan produk atau layanan. Ulasan yang positif dan pengalaman nyata dari pelanggan dapat mempengaruhi prospek untuk mempertimbangkan lebih serius dan mempercayai kehandalan produk Anda.
4. Sesi Konsultasi atau Demo: Tawarkan sesi konsultasi gratis atau demo produk kepada prospek yang tertarik.
Hal ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk melihat produk dalam aksi, mendapatkan tanggapan langsung dari dan mendapatkan pengalaman langsung dengan produk sebelum mereka membuat keputusan.
5. Rekomendasi dari Ahli atau Influencer: Dapatkan rekomendasi atau dukungan dari ahli atau influencer terkemuka di industri.
Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dan mempengaruhi prospek untuk mempertimbangkan lebih serius produk atau layanan.
6. Bahan Perbandingan dan Brosur: Sediakan bahan perbandingan atau brosur yang mencantumkan fitur, spesifikasi, dan manfaat produk atau layanan. Hal ini dapat memberikan informasi yang mudah dibaca dan dipahami bagi prospek yang sedang dalam tahap pertimbangan.
4. Tahapan Digital Marketing Funnel: Conversion (Konversi)
Tahap ini melibatkan pelanggan yang melakukan tindakan yang sesuai, seperti melakukan pembelian, mendaftar, atau mengunduh aplikasi.
Strategi yang ada pada tahap ini meliputi tawaran khusus, diskon, atau testimonial dari pelanggan yang puas.
Berikut ini adalah beberapa contoh strategi yang dapat Anda gunakan dalam tahap Conversion:
a. Tawaran Khusus: Berikan tawaran khusus atau diskon yang relevan kepada prospek yang sudah tertarik.
Hal ini bisa menjadi insentif yang cukup bagi mereka untuk melakukan tindakan konversi yang diinginkan.
b. (Call to Action) yang Jelas: Pastikan CTA yang Anda gunakan jelas, menarik, dan mempengaruhi prospek untuk melakukan tindakan.
Gunakan kata-kata yang memicu emosi, buat CTA yang menonjol secara visual, dan arahkan prospek secara langsung ke halaman konversi yang sesuai.
c. Halaman Konversi yang Optimal: Pastikan halaman konversi memiliki rancangan yang baik, mudah digunakan, dan mengarahkan prospek untuk melakukan tindakan.
Buat formulir yang sederhana dan meminta informasi yang relevan, dan hilangkan hambatan yang tidak perlu di halaman konversi.
d. Strategi Email Marketing: Gunakan email untuk mengirimkan pesan tindak lanjut kepada prospek yang sudah menunjukkan minat sebelumnya.
Kirimkan email yang mengingatkan mereka tentang tawaran khusus, mengingatkan tentang keranjang belanja yang tertinggal, atau memberikan informasi tambahan yang relevan untuk mendorong konversi.
e. Rekomendasi Produk: Berikan rekomendasi produk yang relevan kepada prospek berdasarkan minat, riwayat pembelian sebelumnya, atau perilaku mereka di situs web.
Hal ini dapat membantu mereka menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian.
f. Pembayaran dan Proses Konversi yang Mudah: Pastikan proses pembayaran dan konversi yang mudah dan lancar.
Sediakan berbagai metode pembayaran yang nyaman, hilangkan langkah-langkah yang tidak perlu, dan sederhanakan proses checkout agar prospek dapat dengan cepat menyelesaikan konversi.
5. Tahapan Digital Marketing Funnel: Loyalty (Loyalitas)
Setelah pelanggan melakukan konversi, penting untuk mempertahankan hubungan dengan mereka dan mendorong loyalitas jangka panjang.
Strategi yang ada pada tahap ini termasuk pemasaran email, program loyalitas, dan dukungan pelanggan.
Berikut ini adalah beberapa contoh strategi yang dapat Anda gunakan dalam tahap Loyalty:
a. Program Loyalitas: Sediakan program loyalitas yang memberikan insentif atau keuntungan khusus kepada pelanggan setia.
Misalnya, poin yang bisa terkumpul dapat ditukarkan dengan diskon atau hadiah, keanggotaan premium dengan manfaat tambahan, atau program referral yang memberikan penghargaan jika pelanggan merujuk orang lain.
b. Komunikasi Personal: Teruslah berkomunikasi secara teratur dengan pelanggan melalui email, newsletter, atau pemberitahuan push.
Sampaikan informasi terbaru, penawaran khusus, atau acara eksklusif kepada pelanggan yang telah berkontribusi pada keberhasilan bisnis.
c. Konten Eksklusif: Berikan konten eksklusif kepada pelanggan setia. Ini bisa berupa konten khusus, panduan atau tutorial eksklusif, akses terlebih dahulu ke produk baru, atau konten premium yang tidak tersedia untuk umum.
d. Layanan Pelanggan yang Unggul: Pastikan layanan pelanggan mencerminkan keunggulan dan peduli terhadap kepuasan pelanggan.
Tanggapi pertanyaan, masukan, atau keluhan pelanggan dengan cepat dan memberikan solusi yang memuaskan.
Dengan memberikan pengalaman pelanggan yang positif, dapat membangun loyalitas yang kuat.
e. Penawaran Khusus: Sediakan penawaran khusus atau diskon kepada pelanggan setia. Hal ini dapat melibatkan penawaran ulang, diskon ulang, program pembelian berulang, atau penawaran khusus pada hari jadi atau perayaan tertentu.
f. Program Ambasador Merek: Identifikasi pelanggan yang sangat puas dan memiliki pengaruh yang kuat di media sosial atau komunitas online. Ajak mereka untuk menjadi ambasador merek Anda dan mempromosikan produk atau layanan Anda kepada audiens mereka.
Manfaat Digital Marketing Funnel
Manfaat dari digital marketing funnel adalah sebagai berikut:
1. Fokus pada Pelanggan Potensial yang Lebih Relevan
Dengan menggunakan digital marketing funnel, dapat mengidentifikasi dan memfokuskan upaya pemasaran pada pelanggan potensial yang lebih relevan.
Setiap tahap dalam funnel membantu menyaring dan mempertimbangkan prospek berdasarkan minat, kebutuhan dan kesiapan untuk konversi.
Oleh karena itu, kita dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya untuk menjangkau orang-orang yang paling mungkin tertarik dan berpotensi menghasilkan konversi.
2. Pengembangan Strategi Pemasaran yang Lebih Efektif
Melalui pemahaman yang lebih baik tentang tahap-tahap dalam digital marketing funnel, kita dapat mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan relevan untuk setiap tahap.
Selain itu, dapat menyusun konten yang lebih tepat sasaran, penawaran khusus yang sesuai dengan kebutuhan prospek pada setiap tahap, dan mengoptimalkan alur komunikasi agar sesuai dengan siklus pembelian pelanggan.
3. Pengukuran dan Analisis yang Lebih Baik
Digital marketing funnel memberikan kerangka kerja yang jelas untuk mengukur dan menganalisis kinerja pemasaran. Selain itu, dapat melacak tingkat konversi, rasio perpindahan dari satu tahap ke tahap lainnya, dan menilai efektivitas setiap strategi pemasaran yang kita gunakan.
Dengan data dan wawasan yang ada, dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, menguji dan mengoptimalkan strategi, serta mengambil tindakan yang sesuai untuk meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran.
4. Personalisasi dan Pengalaman Pelanggan yang Lebih Baik
Dalam digital marketing funnel, dapat menyampaikan pesan yang lebih personal dan relevan kepada pelanggan potensial pada setiap tahap.
Dengan memahami kebutuhan dan minat mereka, dapat memberikan konten yang dapat sesuai, memberikan rekomendasi yang relevan, dan memberikan pengalaman yang lebih baik secara keseluruhan.
Oleh karena itu, dengan ini dapat membantu membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan potensial dan meningkatkan peluang konversi.
5. Meningkatkan Retensi Pelanggan
Digital marketing funnel tidak hanya fokus pada konversi satu kali, tetapi juga pada mempertahankan pelanggan dan membangun loyalitas jangka panjang.
Oleh karena itu, dengan mengimplementasikan strategi retensi pelanggan di tahap akhir funnel, kita dapat memperkuat hubungan dengan pelanggan yang sudah konversi dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian ulang, merujuk merek kita kepada orang lain, atau menjadi advokat merek.
Melalui digital marketing funnel, dapat mengoptimalkan proses pemasaran, meningkatkan efektivitas kampanye, dan menghasilkan hasil yang lebih baik dalam usaha pemasaran secara keseluruhan.
Demikianlah penjelasan tentang Digital marketing funnel. Seluruh informasi tersebut bisa menjadi referensi. Nantikan informasi tentang manajemen lainnya di website magistermanajemen.com