Skip to content
magister-manajemen

Magister Manajemen

Informasi seputar Kuliah Magister Manajemen

Menu
  • Home
  • Magister Manajemen
    • Manajemen Administrasi Bisnis
    • Manajemen Pemasaran
    • Manajemen Perusahaan
    • Manajemen Sumber Daya Manusia
    • Manajemen Keuangan
  • Lokasi Kampus
    • Kampus di Jakarta
    • Kampus di Bogor
    • Kampus di Bandung
    • Kampus di Yogyakarta
    • Kampus di Semarang
  • FAQ
Menu
kelebihan pemasaran konvensional

Kelebihan Pemasaran Konvensional Yang Perlu Diketahui

Posted on Agustus 3, 2023Juli 22, 2023 by Syahra Gezita

Halo Sobat Magister! Di era digital saat ini, sudah banyaknya pemasaran yang dilakukan secara digital dibandingkan dengan pemasaran konvensional. Namun, tidak bisa dipungkiri kalau masih adanya kelebihan pemasaran konvensional di saat ini. Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui kelebihan dari pemasaran konvensional.

kelebihan pemasaran konvensional

Sumber: Uprint. id

Sebelum kalian mengetahui kelebihan dari pemasaran konvensional. Kalian perlu ketahui hal berikut:

Pengertian Pemasaran Konvensional

Menurut laman entrepreneurcamp.id, Pemasaran konvensional adalah salah satu cara untuk menawarkan atau menjual jasa ataupun barang secara offline dengan saling bertemu dengan para pelanggan. Dengan begitu, penjual harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk bisa mempengaruhi konsumen nantinya.

Pemasaran konvensional merujuk pada strategi pemasaran tradisional yang telah digunakan sejak lama sebelum teknologi digital dan internet menjadi dominan.

Hal tersebut adalah pendekatan pemasaran yang mengandalkan saluran dan metode konvensional seperti iklan cetak, iklan televisi, iklan radio, brosur, spanduk, pameran dagang, dan metode promosi langsung lainnya.

Manfaat Pemasaran Konvensional

Meskipun pemasaran digital telah semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir, pemasaran konvensional masih memiliki beberapa manfaat dan dapat memberikan dampak positif bagi bisnis.

Yuk ketahui, beberapa manfaat dari pemasaran konvensional:

1. Mencapai Audiens Tertentu

Pemasaran konvensional dapat membantu bisnis menjangkau audiens lokal secara lebih efektif.

Misalnya, iklan cetak di surat kabar lokal atau iklan radio yang ditargetkan pada pendengar di wilayah tertentu dapat membantu bisnis menarik perhatian calon pelanggan lokal.

2. Menciptakan Kesadaran Merek

Iklan konvensional seperti spanduk, billboard, atau iklan televisi dapat membantu menciptakan kesadaran tentang merek atau produk di kalangan masyarakat yang lebih luas.

Mereka dapat memberikan eksposur yang kuat dan visual bagi merek, terutama di lokasi-lokasi yang strategis.

3. Kepercayaan dan Kredibilitas

Beberapa konsumen cenderung lebih percaya pada bisnis yang mengadopsi pemasaran konvensional, terutama jika mereka telah melihat iklan tersebut dalam waktu yang lama.

Metode konvensional seperti brosur atau katalog fisik juga dapat memberikan kesan lebih kredibel dan meyakinkan bagi beberapa konsumen.

4. Pengaruh Emosional

Iklan televisi dan radio sering kali dapat menarik perasaan emosional konsumen dengan baik, sehingga membantu menciptakan hubungan yang lebih mendalam dengan merek.

Iklan yang menyentuh hati seringkali lebih mudah menggugah perasaan daripada iklan digital.

5. Interaksi Langsung

Pemasaran konvensional seperti pameran dagang atau promosi langsung memungkinkan interaksi langsung dengan calon pelanggan.

Oleh karena itu, hal ini dapat memberikan kesempatan untuk menjelaskan produk secara langsung, menjawab pertanyaan, dan membangun hubungan dengan pelanggan secara pribadi.

6. Mencapai Demografi Tertentu

Media konvensional seperti majalah atau saluran televisi tertentu seringkali menargetkan audiens dengan demografi atau minat khusus.

Hal ini memungkinkan bisnis untuk mencapai pasar yang tepat untuk produk atau layanan mereka.

7. Dampak Jangka Panjang

Beberapa bentuk pemasaran konvensional seperti spanduk dan billboard dapat memberikan dampak jangka panjang karena eksposur konstan kepada lalu lintas atau masyarakat yang melintas di sekitar lokasi iklan.

Meskipun pemasaran konvensional memiliki manfaatnya, bisnis modern sering menggabungkan strategi pemasaran konvensional dengan pemasaran digital untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Kombinasi keduanya dapat menciptakan kampanye pemasaran yang efektif dan terukur, dengan mencapai audiens luas dan target secara bersamaan.

Kelebihan Pemasaran Konvensional

Walaupun pemasaran digital lebih banyak digunakan saat ini. Namun, Pemasaran konvensional memiliki sejumlah kelebihan yang dapat memberikan dampak positif bagi bisnis, seperti:

1. Keterjangkauan Fisik

Pemasaran konvensional memungkinkan bisnis untuk berinteraksi langsung dengan audiens secara fisik.

Iklan cetak, spanduk, brosur, dan materi promosi lainnya dapat dipegang, dilihat, dan diakses secara langsung oleh calon pelanggan. Oleh karena itu, hal ini dapat memberikan kepuasan yang berbeda daripada hanya berinteraksi secara digital.

2. Kesadaran Merek

Metode konvensional seperti iklan televisi, radio, dan billboard cenderung menciptakan kesadaran merek secara lebih efektif di kalangan audiens yang lebih luas.

Pesan visual atau audio yang kuat dari iklan konvensional dapat meningkatkan daya ingat dan membantu merek tetap melekat dalam pikiran konsumen.

3. Dukungan Media Tradisional

Meskipun pemasaran digital semakin mendominasi, media konvensional seperti televisi, radio, dan surat kabar tetap menjadi sumber informasi dan hiburan yang relevan bagi banyak orang.

Dengan menggunakan media konvensional dapat membantu bisnis menjangkau audiens yang masih mengandalkan sumber-sumber ini.

4. Target Demografi Tertentu

Beberapa bentuk pemasaran konvensional dapat menargetkan audiens dengan demografi atau minat khusus.

Misalnya, iklan di majalah khusus dapat mencapai kelompok tertentu dengan minat yang serupa, memberikan kesempatan untuk mencapai pasar yang tepat.

5. Dampak Emosional

Iklan konvensional seperti iklan televisi atau radio seringkali dapat mengekspresikan pesan dengan lebih emosional dan mendalam.

Hal ini dapat membantu membangun hubungan emosional dengan calon pelanggan, sehingga meningkatkan peluang mereka untuk mengingat merek dan produk lebih lama.

6. Kepercayaan dan Kredibilitas

Pemasaran konvensional seperti iklan cetak di majalah atau iklan televisi yang tampil di stasiun terkenal sering dianggap lebih kredibel oleh beberapa konsumen.

Eksistensi lama dari media konvensional dan perusahaan besar yang beriklan di sana dapat membantu membangun kepercayaan pada merek.

7. Pengaruh Lingkungan Lokal

Iklan konvensional seperti spanduk atau iklan di surat kabar lokal dapat membantu bisnis menarik perhatian calon pelanggan dalam wilayah geografis yang terbatas. Hal ini bisa sangat efektif untuk bisnis yang ingin fokus pada pangsa pasar lokal.

8. Dampak Jangka Panjang

Beberapa bentuk pemasaran konvensional seperti spanduk besar atau billboard memiliki efek jangka panjang karena eksposur yang berlangsung dalam waktu yang lama. Iklan ini bisa dilihat oleh banyak orang yang melewati lokasi iklan secara teratur.

Bentuk Pemasaran Konvensional

Tak perlu khawatir, pemasaran konvensional masih tetap bisa kalian gunakan. Berikut bentuk pemasaran konvensional yang bisa kalian gunakan untuk memasarkan bisnis kalian:

1. Iklan Cetak

Bentuk pemasaran ini ditempatkan di surat kabar, majalah, brosur, pamflet, atau katalog. Iklan cetak sering berisi gambar, teks, dan informasi tentang produk atau layanan yang ingin dipromosikan.

2. Iklan Televisi

Bentuk pemasaran ini ditayangkan di stasiun televisi sebagai bagian dari jeda program atau selama acara komersial. Iklan televisi dapat mencakup berbagai format, termasuk iklan animasi, iklan berdasarkan sketsa, atau iklan dengan adegan kehidupan nyata.

3. Iklan Radio

Bentuk pemasaran ini diputar di stasiun radio sebagai bagian dari jeda program atau selama acara komersial. Iklan radio mengandalkan suara dan audio untuk menyampaikan pesan promosi.

4. Pameran Dagang

Acara yang menyatukan perusahaan-perusahaan dalam industri tertentu untuk memamerkan produk atau layanan mereka kepada calon pelanggan dan mitra bisnis.

Pameran dagang memberikan kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan calon pelanggan dan membangun hubungan bisnis.

5. Spanduk dan Bilboard

Bentuk pemasaran ini ditempatkan di tempat-tempat strategis seperti tepi jalan, gedung tinggi, atau lokasi publik yang sibuk.

Spanduk dan billboard memberikan eksposur visual yang kuat bagi merek atau produk yang dipromosikan.

6. Brosur dan Materi Promosi Cetak

Brosur, leaflet, dan materi promosi lainnya yang dicetak dan didistribusikan kepada calon pelanggan secara langsung atau melalui acara atau lokasi tertentu.

7. Promosi Langsung

Menggunakan panggilan telepon, pos, atau kunjungan langsung untuk berkomunikasi dengan calon pelanggan. Promosi langsung seringkali melibatkan pendekatan yang lebih personal untuk mempengaruhi keputusan pembelian calon pelanggan.

8. Kupon dan Diskon

Menawarkan kupon atau diskon khusus untuk mendorong pembelian produk atau layanan. Kupon dapat didistribusikan melalui surat kabar, majalah, atau melalui brosur dan spanduk.

9. Sponsor Acara

Mendukung atau mensponsori acara tertentu, seperti olahraga, pertunjukan, atau acara amal, sebagai cara untuk meningkatkan kesadaran merek dan mencapai audiens yang lebih luas.

10. Promosi Melalui Alat Transportasi

Memasang iklan di kendaraan umum, seperti bus, taksi, atau kereta bawah tanah, untuk mendapatkan eksposur di jalan-jalan yang sibuk.

11. Kios Promosi

Mendirikan kios atau stan promosi di pusat perbelanjaan, pasar, atau acara khusus untuk berinteraksi dengan calon pelanggan secara langsung.

12. Sumbangan Amal dan Program Sponsoring

Berpartisipasi dalam kegiatan amal dan menyumbangkan dana atau produk untuk mendukung masyarakat setempat dan menciptakan kesadaran positif terhadap merek.

Demikianlah penjelasan tentang definisi, manfaat, bentuk dan kelebihan pemasaran konvensional yang dapat kalian ketahui. Seluruh informasi tersebut bisa dijadikan referensi. Nantikan informasi tentang manajemen lainnya di website magistermanajemen.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Related

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Recent Posts

  • Mengetahui Cara Cek Engagement Rate Untuk Digital Marketing
  • Social Media Advertising adalah: Pengertian, Manfaat & Strateginya
  • Apa itu Supply Chain Management?
  • Contoh Social Media Marketing
  • Bounce Rate adalah: Arti, Jenis, Cara Melihat & Menurunkannya

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.

Archives

  • Agustus 2023
  • Juli 2023

Categories

  • Kampus di Bandung
  • Kampus di Bogor
  • Kampus di Jakarta
  • Kampus di Semarang
  • Kampus di Yogyakarta
  • Magister Manajemen
  • Manajemen Administrasi Bisnis
  • Manajemen Keuangan
  • Manajemen Pemasaran
  • Manajemen Perusahaan
  • Manajemen Sumber Daya Manusia
  • About Us
  • Terms and Conditions
  • Reporting Guidelines
  • Contact Us
  • Privacy Policy

Magistermanajemen.com is an online media that contains information related to management and university recommendations for Master of Management study programs

©2025 Magister Manajemen | Built using WordPress and Responsive Blogily theme by Superb
%d