Setelah mengetahui strategi pemasaran 4P dari artikel sebelumnya, Apakah kalian sudah mengetahui tentang strategi pemasaran 7P? Yuk ketahui konsep strategi pemasaran 7P dan contohnya dalam artikel ini.
Sumber: Jawaraspeed .com
Dalam dunia pemasaran atau marketing, pastinya kita sudah tidak asing lagi dengan istilah marketing mix atau bauran pemasaran.
Menurut Instiki.ac.id, Strategi marketing atau marketing mix merupakan konsep penting dalam dunia pemasaran atau marketing. Seorang akademis yang dikenalkan pertama kali bernama Jerome McCarthy pada tahun 1960-an memperkenalkan pertama kali mengenai strategi marketing.
Pada awalnya, konsep ini juga merupakan sebagai bauran pemasaran atau 4P (product, price, place, promotion). Namun, dengan seiring berjalannya waktu, konsep strategi pemasaran berkembang menjadi 7P.
Oleh karena itu, Strategi pemasaran 7P sebagai bauran pemasaran atau marketing mix adalah kerangka kerja yang digunakan untuk merencanakan dan mengimplementasikan kegiatan pemasaran.
Strategi pemasaran ini mencakup tujuh unsur yang saling terkait dan saling mempengaruhi.
Unsur-Unsur Strategi Pemasaran 7P
1. Strategi Pemasaran 7P: Product (Produk)
Unsur ini mencakup aspek produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Unsur produk meliputi fitur, kualitas, merek, variasi, desain, dan segala sesuatu yang terkait dengan produk itu sendiri.
Pertimbangan aspek dalam unsur product adalah:
a. Fitur dan Fungsi: Aspek ini mencakup atribut dan karakteristik produk yang membedakan dari produk sejenis di pasaran.
b. Kualitas: Kualitas produk sangat penting dalam menciptakan kepercayaan pelanggan. Produk harus memenuhi atau melebihi harapan pelanggan terkait kualitasnya.
c. Merek: Merek adalah identitas atau citra yang terkait dengan produk. Oleh sebab itu, Merek yang kuat dapat memberikan keunggulan kompetitif dan membantu membedakan produk dari pesaing.
d. Varian dan Ketersediaan: Varian ini dapat berupa variasi ukuran, warna, rasa, dan fitur lainnya yang memenuhi preferensi pelanggan.
Selain itu, ketersediaan produk di berbagai saluran distribusi juga lokasi penting untuk memastikan aksesibilitasnya agar memudahkan pelanggan.
e. Siklus Hidup Produk: Perusahaan perlu memahami fase siklus hidup produk untuk mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai, seperti memperkenalkan inovasi, memperluas pasar, dan melakukan pembaruan produk.
f. Penyesuaian dengan Kebutuhan Pelanggan: Produk harus dirancang dan dikembangkan dengan mempertimbangkan kebutuhan, preferensi, dan keinginan pelanggan.
2. Strategi Pemasaran 7P: Price (Harga)
Unsur ini adalah penentuan harga produk atau layanan. Perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti strategi penetapan harga, posisi harga relatif terhadap pesaing, penetapan harga diskon, dan kebijakan harga yang sesuai dengan tujuan dan target pasar.
Pertimbangan aspek dalam unsur price adalah:
a. Strategi Penetapan Harga: Perusahaan perlu menentukan strategi penetapan harga yang sesuai dengan tujuan bisnis dan target pasar. Hal ini dapat melibatkan penetapan harga yang bersaing, harga premium, harga diskon, atau strategi harga diferensiasi.
b. Persepsi Nilai: Perusahaan perlu memahami persepsi nilai pelanggan dan memastikan bahwa harga yang telah sesuai sebanding dengan manfaat yang diterima oleh pelanggan.
c. Penentuan Margin Keuntungan: Perusahaan harus memperhitungkan margin keuntungan yang diinginkan dalam penetapan harga. Hal ini melibatkan menghitung biaya produksi, biaya overhead, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi keuntungan perusahaan.
d. Kebijakan Harga: Perusahaan perlu mengembangkan kebijakan harga yang konsisten dan transparan. Hal ini melibatkan keputusan tentang harga diskon, promosi penjualan, atau program loyalitas pelanggan yang berkaitan dengan harga.
3. Strategi Pemasaran 7P: Place (Tempat)
Unsur ini berkaitan dengan saluran distribusi atau cara produk sampai ke konsumen. Perusahaan perlu memutuskan saluran distribusi yang paling efektif, seperti melalui pengecer, distribusi langsung, e-commerce, atau kombinasi dari berbagai saluran distribusi.
Pertimbangan aspek dalam unsur place adalah:
a. Saluran Distribusi: Perusahaan perlu memutuskan saluran distribusi yang tepat untuk mengantarkan produk kepada pelanggan.
Saluran distribusi dapat mencakup pengecer, grosir, agen, distributor, atau penjualan langsung melalui e-commerce atau toko perusahaan.
b. Penempatan Produk: Penempatan produk merujuk pada keputusan tentang di mana produk akan tersedia untuk pembelian oleh pelanggan. Hal ini melibatkan memilih lokasi fisik toko ritel, outlet online, atau tempat lain yang dapat mencapai target pasar dengan efektif.
c. Ketersediaan: Produk harus tersedia secara cukup di tempat-tempat yang dipilih. Hal ini melibatkan memastikan pasokan yang memadai ke toko-toko atau saluran distribusi yang dipilih agar pelanggan dapat dengan mudah membeli produk.
d. Penyimpanan dan Distribusi: Perusahaan harus memastikan bahwa logistik dan rantai pasokan diatur dengan baik untuk memenuhi kebutuhan distribusi produk.
e. Lokasi Geografis: Perusahaan perlu mempertimbangkan lokasi geografis di mana produk dijual karena melibatkan pemahaman tentang kebiasaan dan preferensi konsumen dalam wilayah tersebut.
f. Perjanjian Distribusi: Jika perusahaan bekerja dengan pihak ketiga dalam saluran distribusi, penting untuk mempertimbangkan perjanjian distribusi yang tepat.
Perjanjian ini harus memperjelas kewajiban, tanggung jawab, dan hak-hak masing-masing pihak dalam saluran distribusi.
4. Strategi Pemasaran 7P: Promotion (Promosi)
Unsur ini melibatkan aktivitas untuk mempromosikan produk atau layanan kepada target pasar. Unsur promosi termasuk dalam kegiatan periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, pemasaran langsung, iklan, dan strategi komunikasi lainnya.
Pertimbangan aspek dalam unsur promotion adalah:
a. Periklanan: Perusahaan dapat menggunakan iklan melalui media seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, papan reklame, atau platform digital untuk mencapai target pasar.
b. Penjualan Pribadi: Penjualan pribadi melibatkan interaksi langsung antara perwakilan perusahaan dan calon pembeli.
c. Promosi Penjualan: Promosi penjualan melibatkan taktik untuk mendorong penjualan secara langsung yang bertujuan untuk memberikan insentif kepada pelanggan untuk membeli produk atau layanan.
e. Public Relations (Hubungan Masyarakat): Kegiatan hubungan masyarakat bertujuan untuk membangun citra positif perusahaan melalui media, acara, sponsor, atau kegiatan sosial.
f. Pemasaran Langsung: Pemasaran langsung melibatkan komunikasi langsung dengan pelanggan melalui surat, email, telepon, pesan teks, atau platform digital. Pemasaran langsung dapat digunakan untuk mempromosikan produk, memberikan penawaran khusus, dan membangun hubungan dengan pelanggan.
g. Komunikasi Digital: Dalam era digital, penting untuk mempertimbangkan strategi pemasaran digital. Hal melibatkan penggunaan platform digital untuk mencapai dan berinteraksi dengan target pasar.
5. People (Orang)
Unsur ini mengacu pada personel yang terlibat dalam proses pemasaran baik itu staf penjualan, tetapi layanan pelanggan atau personel lain yang berinteraksi langsung dengan pelanggan. Pelatihan dan motivasi yang baik untuk personel ini sangat penting dalam memberikan pengalaman positif kepada konsumen.
Pertimbangan aspek dalam unsur people adalah:
a. Karyawan: Karyawan perusahaan memainkan peran kunci dalam memberikan pengalaman pelanggan yang baik. Mereka harus dilengkapi dengan pengetahuan tentang produk atau layanan, keterampilan komunikasi yang efektif, dan kemampuan untuk memberikan pelayanan pelanggan yang memuaskan.
b. Personel Penjualan: Personel penjualan seperti tim penjualan atau agen penjualan, berinteraksi langsung dengan pelanggan. Mereka harus memiliki pengetahuan yang baik tentang produk, kemampuan negosiasi, dan keterampilan komunikasi yang baik.
c. Pelanggan: Memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku pelanggan adalah kunci untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Pentingnya membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan merespons umpan balik.
d. Mitra Bisnis: Hubungan yang baik dengan mitra bisnis dapat membantu dalam pengiriman produk atau layanan yang efisien dan efektif kepada pelanggan.
e. Pelayanan Pelanggan: Pelayanan pelanggan yang baik sangat penting dalam menciptakan pengalaman positif bagi pelanggan. Responsif, ramah, dan solutif dalam menangani pertanyaan, masalah, atau keluhan pelanggan dapat membantu membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
f. Budaya Organisasi: Nilai-nilai, norma, dan etika perusahaan dapat mempengaruhi cara karyawan berinteraksi dengan pelanggan dan bagaimana mereka mewakili merek perusahaan.
6. Process (Proses)
Unsur ini mencakup prosedur, kebijakan, dan alur kerja yang terlibat dalam penyediaan produk atau layanan kepada pelanggan. Proses yang efisien dan efektif dapat membantu meningkatkan kepuasan pelanggan.
Pertimbangan aspek dalam unsur process adalah:
a. Alur kerja: Perusahaan perlu memahami dan merancang alur kerja yang efisien untuk memproduksi, mendistribusikan, dan menyediakan produk atau jasa kepada pelanggan.
Hal ini mencakup proses produksi, manajemen rantai pasok, pengaturan inventaris hingga proses pengiriman produk.
b. Interaksi dengan pelanggan: Penting untuk memahami bagaimana pelanggan berinteraksi dengan perusahaan, mulai dari penawaran produk hingga setelah penjualan.
Hal ini termasuk komunikasi dengan pelanggan, proses pemesanan, pelayanan pelanggan, dan penyelesaian masalah.
c. Perusahaan harus mempertimbangkan kemampuan untuk mempersonalisasi proses pemasaran sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan.
Hal ini bisa melibatkan penggunaan data pelanggan untuk mengirimkan pesan yang relevan, menyesuaikan pengalaman pembelian, dan memberikan layanan yang disesuaikan.
d. Pengendalian kualitas: Proses pemasaran harus didukung oleh pengendalian kualitas yang kuat untuk memastikan bahwa produk dan jasa yang disediakan memenuhi standar yang ditetapkan. Hal ini melibatkan pengawasan kualitas, pengujian produk, dan pemantauan kepuasan pelanggan.
e. Inovasi: Perusahaan harus terus menerus memperbarui dan meningkatkan proses pemasaran untuk tetap relevan dan kompetitif.
Hal ini melibatkan penelitian dan pengembangan, implementasi teknologi baru, serta penyesuaian strategi pemasaran sesuai dengan perubahan tren dan kebutuhan pelanggan.
f. Pengukuran dan analisis: Penting untuk memantau dan menganalisis proses pemasaran untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan dan peluang perbaikan.
Hal ini melibatkan pengumpulan data, pengukuran kinerja, analisis data, dan penggunaan metrik untuk memahami efektivitas proses pemasaran.
7. Physical Evidence (Bukti Fisik)
Unsur ini mencakup elemen fisik yang dapat membantu dalam membangun kepercayaan dan keyakinan pelanggan terhadap produk atau layanan. Misalnya, lingkungan toko, desain kemasan, tanda-tanda visual, dan testimoni pelanggan.
Pertimbangan aspek dalam unsur physical evidence adalah:
a. Desain dan tampilan fisik: Perusahaan perlu mempertimbangkan desain toko fisik, kemasan produk, tampilan produk, dan semua elemen fisik yang terkait dengan merek dan identitas perusahaan.
b. Lingkungan fisik: Pentingnya lingkungan fisik Lingkungan fisik yang mana produk atau jasa. Hal Ini mencakup desain interior toko, pencahayaan, tata letak ruangan, musik, aroma, dan segala hal yang dapat mempengaruhi suasana di tempat usaha. Oleh karena itu, Lingkungan yang menyenangkan dan sesuai dengan merek dapat meningkatkan pengalaman pelanggan.
c. Peralatan dan teknologi: Perusahaan harus mempertimbangkan penggunaan peralatan dan teknologi yang tepat dalam menyediakan produk atau jasa.
d. Bukti transaksi: Bukti transaksi seperti struk pembelian, faktur, dan kontrak merupakan aspek penting dalam membangun kepercayaan pelanggan.
Oleh sebab itu, Perusahaan harus memastikan bahwa bukti-bukti ini mudah untuk pengaksesan, akurat, dan memberikan informasi yang jelas mengenai transaksi.
e. Testimoni pelanggan: Ulasan, testimonial dan penghargaan dari pelanggan sebelumnya juga dapat dianggap sebagai bukti fisik.
Hal ini dapat mencakup sertifikat penghargaan, ulasan pelanggan di situs web, dan testimonial yang dipajang di tempat usaha.
Testimoni ini dapat memberikan keyakinan kepada calon pelanggan mengenai kualitas dan kepuasan dari produk.
f. Kesesuaian merek: Semua aspek fisik yang terkait dengan perusahaan harus sesuai dengan citra merek.
Oleh karena itu, warna, logo, jenis huruf, dan elemen merek lainnya harus konsisten pada berbagai saluran fisik agar mudah dan dihubungkan dengan perusahaan tersebut.
Contoh Strategi Pemasaran 7P
Product
Sebuah perusahaan yang menjual perangkat elektronik seperti smartphone dapat mengadopsi strategi pemasaran produk yang berkualitas tinggi dengan fitur canggih dan desain yang menarik serta dapat menawarkan berbagai varian produk untuk mencakup berbagai segmen pasar.
Price
Perusahaan tersebut dapat memilih strategi penetapan harga yang kompetitif, yang mana mereka menawarkan produk dengan nilai yang sebanding atau lebih baik daripada pesaing. Mereka dapat menyediakan paket bundling atau diskon khusus untuk meningkatkan daya tarik harga.
Place
Perusahaan harus memastikan produknya tersedia secara luas melalui saluran distribusi yang efisien. Mereka dapat menjual produk melalui toko ritel, daring melalui situs web perusahaan, dan melalui mitra distribusi. Hal ini memastikan ketersediaan produk bagi konsumen di berbagai lokasi.
Promotion
Perusahaan dapat menggunakan strategi promosi yang beragam untuk memperkenalkan dan memasarkan produk mereka. Ini dapat mencakup iklan di media cetak, televisi, dan online, kampanye media sosial, kerjasama dengan influencer, promosi penjualan, serta kegiatan pameran dan acara peluncuran produk.
People
Pelatihan dan pengembangan karyawan sangat penting untuk memberikan pengalaman pelanggan yang baik.
Perusahaan dapat memastikan bahwa karyawan yang berinteraksi dengan pelanggan dengan pengetahuan produk yang baik, keterampilan komunikasi yang efektif, dan pelayanan pelanggan yang ramah dan responsif.
Process
Perusahaan dapat fokus pada peningkatan efisiensi dan pengalaman pelanggan dalam proses pemasaran. Mereka dapat mempercepat proses pemesanan dan pengiriman produk, menyediakan layanan pelanggan 24/7 melalui saluran komunikasi yang beragam dan memastikan proses purna jual yang responsif.
Physical Evidence
Perusahaan dapat mengutamakan desain kemasan yang menarik, menampilkan produk mereka di toko dengan cara yang menarik, dan menyediakan bukti fisik lainnya seperti brosur.
Selain itu juga ada katalog, dan materi pemasaran yang menarik. Hal ini akan meningkatkan persepsi kualitas dan nilai produk.
Berdasarkan contoh dari strategi pemasaran berikut merupakan ilustrasi umum. Strategi pemasaran yang efektif akan sangat tergantung pada industri, tujuan perusahaan, target pasar, dan konteks yang spesifik.
Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan analisis dan penyesuaian yang sesuai dengan situasi mereka. Jadi dapat mencapai hasil yang optimal.
Demikianlah penjelasan tentang strategi pemasaran 7p dan contohnya. Seluruh informasi tersebut bisa menjadi referensi. Nantikan informasi tentang manajemen lainnya di website magistermanajemen.com